Saturday, April 22, 2006

Jakarta - KL 25 Maret 2006


Undescribable feeling deh pokoknya. Ini perjalanan ke luar negeri pertama kami bisa bersama-sama sekeluarga plus orang tuaku. Akhirnya kesampean juga mengajak papi pergi ke LN bersama-sama. Papi kan tahun yang lalu kena serangan jantung dan dokter bilang kondisinya gak bagus. Puji Tuhan sampai hari ini papiku menjalani hari-harinya lumayan normal, malah boleh dibilang gak kayak orang sakit jantung.

Perjalanan ini sudah direncanakan dari akhir tahun yang lalu. Setiap hari aku berdoa semoga tidak ada halangan, semoga diberi kesehatan terutama Papi, semoga diberi rejeki, pokoknya semoga bisa jadi kenyataan. Wuih, soalnya kalu rencana dari jauh-jauh hari herannya suka adaaaaaa aja halangan.

Jadi pagi itu, agak deg-degan karena hujan turun lagi (padahal sudah akhir Maret gitu loh). Kami berempat naik taxi blue bird ke Cengkareng. Perjalanan lancar banget, pastinya karena itu hari Sabtu pagi. Jangan coba jalur dan jam yang sama di hari kerja deh. Kira-kira pukul 9.30 kami tiba. Eh ya kok bisa bareng sama papi dan mami yang tiba naik bus Damri dari Bogor. Semua muka ceria dan sehat, puji Tuhan banget.

Proses check-in sampai boarding boleh dibilang lancar, tidak ada halangan, kecuali luamaa banget. Karena kepagian, kami bisa check-in yang pertama, masih sepi deh. Habis itu seperti biasa bayar fiskal, gak tau kenapa penumpang di depanku ada masalah apa, lamaaaaaa banget. Ada lebih dari 10 menit menunggu akhirnya petugas meminta aku pindah line supaya lebih cepat. Ah untung deh. Habis itu urusan catat mencatat dokumen imigrasi, ngurus bebas fiskal anak-anak (hehehe bagian yang menyenangkan), cepet banget malah yang gratisan ini, lalu kami menuju bagian imigrasi.

Ups saking kepagian, kami belum bisa masuk ke b0arding room, masih tutup euy. Tapi gak lama kok. Karena kami bersama anak kecil dan orang tua, kami mendapat ruangan khusus (belakangan, pintu ruangan ini dibuka duluan sehingga kami yang di dalamnya bisa boarding duluan ke dalam pesawat, thank you Air Asia !). Aduh aduh ternyata pesawat kami delay. Anak-anak sudah pada gak sabaran. David bolak balik nanya petugas, masih lama gak ? hehehe gitu tanyanya. Setiap ada pesawat melintas, David langsung menunjuk sambil berseru : Air Asia ! Padahal pesawat yang kami tunggu-tunggu belum nampak sedikitpun.

Untungnya nih, logistik kami lebih dari cukup. Aku mbawa bread talk dan mami bawa lontong daging. Uenak banget deh. Air minum juga banyak. Maklum sadar mbawa anak-anak, air minum dalam botol sudah disiapkan dari rumah. Jadi kami gak kurang makan dan minum sama sekali. Cuma jengkel juga lama-lama kok pesawat kami gak kunjung tiba.

Eh, lagi bengang bengong gitu, tiba-tiba kami melihat rombongan memasuki boarding room yang sama. Mereka adalah teman sekolah John dan orang tua serta kakek nenek mereka. Susy Meilina, suami, Ayasha, Evan ! Jadi deh kami ngobrol dan ketawa-ketawa. Dengan pesawat yang sama mereka akan ke KL dan tinggal di sana 3 hari, lalu ke Bangkok 3 hari juga. Jadi kami gak terlalu kesel deh.

Kira-kira pukul 12.50 kami akhirnya bisa masuk ke dalam pesawat, seperti janji petugas check-in, anak-anak dan orang tua mendapat prioritas, jadi kami engga perlu berlari-lari rebutan tempat duduk. Tidak lama pesawatpun mengangkasa. David yang kelelahan sehabis exciting sepagian, gak lama jatuh pulas di kursinya. Sementara John segar bugar asik sendiri.

Ini baru pertama kali kami menggunakan budget airlines. Kalau kita bandingkan dengan harga yang kita bayarkan, pelayanan mereka baik sekali loh. Kursi dilapisi leather (tau deh genuine atau bukan, gak penting hehehe), kelengkapan standar (seat belt, penutup jendela, lampu, petunjuk penyelamatan, dll semua tersedia dan berfungsi baik). Iseng mengamati penganan yang mereka tawarkan, aku memesan bubur ayam instan. Wah rasanya super hambar hehehe. Tapi lumayan deh buat ngangetin perut.

Aih, si Awit kepulesan dan kecapekan, tau-tau dia terbangun karena ngompol. Untung cuma sedikit, keburu terasa dan bangung mungkin. Buru-buru aku anterin ke toilet. Untung juga, extra clothes selalu dibawa kemanapun. Jadi Awit langsung ganti dengan celana baru yang kering dan bersih.

Penerbangan kira-kira 1 jam 15 menit. Kami mendarat super mulus (plok plok plok buat uncle pilot Air Asia deh) di terminal baru LCCT (Low Cost ... Terminal) di dekat KLIA. Waktu kami check-in petugas sudah menginformasikan hal ini. Jadi, kami bisa memberi kabar penjemput kami, kalu ada yang njemput hehehe.

Sesuai janji, kami membiarkan John dan David melihat-lihat ruangan cockpit. Beruntung uncle pilot & co dan auntie pramugarinya baik-baik. John dan David boleh melihat-lihat bahkan sempat berfoto bersama di dalam cockpit (John malah dipinjami topi oleh uncle pilot).

Ini dia LCCT, gak ada belalai ! Jadi kami turun dari pesawat disambut terik yang luar biasa, mana gitu kami harus berjalan kaki menuju terminal, cukup jauh juga. Dalam keadaan normal di Jakarta, gak bakal aku mau jalan kaki sejauh ini di tengah terik seperti ini.

Tau deh saking senengnya, atau saking pikunnya, kami lupa mengisi dokumen imigrasi. Jadi deh kami pakai acara isi mengisi dokumen dulu. Pas selesai, antrian sudah panjang minta ampun huhuhuhu. Begitu lolos dari imigrasi (hehehe emangnya kabur?), kami langsung melihat encik Muhammad sudah menunggu kami dengan sign board namaku.

Sementara papi, Judo dan anak-anak langsung masuk ke dalam mercy penjemput (kata Susan dalam sms : naik sih Air Asia tapi jemputannya mercy hihihih), aku dan mami bergegas ke Mc Donald (persis di pintu keluar LCCT) membeli pengganjal perut. Sayang kesukaan anak-anak, paket nasi ayam goreng, gak ada. Jadi kami pesan french fries, fillet-o fish, chicken nugget, cheese burger dan air mineral.

Gak enak hati sebetulnya makan di dalam mobil semewah dan sebersih ini. Tapi ya anak-anak kan kelaparan, jadi dengan pesan supaya makannya hati-hati, kami menikmati makan siang kesorean kami dalam perjalanan dari KL ke Genting.

5 Comments:

Blogger ok said...

wow.... senang sekali anak2 ya stel :) amanda tiap kali terbang selalu inginnya juga ke cockpit dan tanya ini itu sapa pilotnya :)

11:51 PM  
Anonymous Anonymous said...

Wuah asiknya photo2 sama pilot...kalo disini itu tandanya penumpang kecil yg baik, terus dikasih bros deh hehehe.

2:48 PM  
Anonymous Anonymous said...

itu enaknya negara Asia, menu Mc D nya ada nasi! I miss that :-)

2:51 PM  
Anonymous Anonymous said...

ih, seru bener bisa foto bareng pilotnya.., :)

10:13 AM  
Anonymous Anonymous said...

Wah seneng ya foto di cockpit, udah besar banget John ya mbak, kalo liat Dafi kok masih segini2 aja he..he..apalagi David rasanya baru kemarin denger berita lahirnya...they grow so fast...

11:39 AM  

Post a Comment

<< Home