Sunday, May 14, 2006

Genting Highland Hotel 26 March sore


Sebetulnya dalam suasana libur, tidur siang gak begitu matching ya hehehe. Maksudku liburan jalan-jalan gitu, kalau liburan di rumah sih malah matching sama tidur dan tidur dan tidur. Tapi kali ini engga tuh, semua dengan segera jatuh ke pelukan mimpi. Rasanya kalau karena badan lelah sih engga. Kami tidak berjalan terlalu jauh, tidak beraktifitas terlalu berat juga. Eh, tapi mungkin di arena Snow World itu tanpa terasa kami kelelahan juga ya ? Pokoknya, tua-muda, besar-kecil semua gak perlu waktu lama untuk terlelap. Yang ada malah pada males bangun, terutama si kecil David. Perlu perjuangan dan rayuan untuk membangunkannya dan memaksanya mandi.

Berbekal informasi dari Susan, kami berniat untuk berjalan-jalan ke hotel-hotel lain di Genting Highland ini. Masak dari kemaren taunya cuma Theme Park dan First World saja? Jadi walaupun anak-anak sudah gak sabar ingin segera ke First Wolrd untuk mencoba berbagai permainan, kami sempakan juga melihat-lihat hotel-hotel lain. Memang petunjuk arah di sana ok banget. Cukup terus memperhatikan dan mengikuti petunjuk arah yang tersebar di setiap persimpangan, kami jadi berkesempatan menikmati banyak hotel di sana. Ada Genting Resort Hotel, ada Genting Highland Hotel dan masih banyak lagi. Setiap hotel mempunyai keunikan sendiri. Salah satu hotel mempunyai resto dengan interior sangat unik. Tabung-tabung transparan yang sangat besar (sepelukan orang dewasa mungkin diameternya) berjajar memenuhi sebuah sisi yang panjang. Tabung-tabung tersebut berisi berbagai bumbu dapur dan bahan makanan lainnya. Mulai dari yang bisa kita kenali dengan mudah seperti spaghetti, bihun, bakmi, kacang-kacangan sampai yang aneh belum pernah kami temui (mungkin matengnya sih kami tau, tapi bentuk mentahnya he he he), Untung ada keterangan tertulis di setiap tabung sehingga kami tinggal mebaca keterangan tersebut untuk mengetahui apa isi di dalam tabung tersebut. Mami betah banget, setiap tabung diperhatikan dengan teliti, rasanya gak ada satu tabungpun luput dari perhatian mami. Kalau bukan karena anak-anak sudah gak sabar, mungkin mami masih betah berlama-lama di depan tabung-tabung tersebut.

Akhirnya kami tiba di lobby Genting Highland Hotel. Dari lobby-nya saja sudah kelihatan kalau hotel ini bintangnya banyak, bukan cuma 3 apalagi 2. Ornamen bergaya yunani besar-besar menghiasi lobby-nya. Benar-benar bagus dan megah. Pastilah kami gak melewatkan kesempatan ini untuk berfoto ria.

5 Comments:

Blogger TomInta family said...

Stel.... seneng baca cerita2nya..
John David udah gede...udah jadi pemuda harapan bangsa gitu hehehe si Mama bentar lagi kalah tinggi tuh..... aku masih nyimpen foto2 mereka yang pake blangkon :-)

1:45 PM  
Anonymous Anonymous said...

Stella, apa kabar? ceritanya nggak nambah lagi nih..., ;)

David thn ini SD ya, Stel? dimana? apa sama ama abangnya?

9:17 AM  
Anonymous Anonymous said...

bu, apa kabar? gak pernah update lagi nih? cerita2 dong...

11:44 PM  
Blogger asrita said...

Kok gk pernah nulis lagi say?

10:15 PM  
Blogger ninuks said...

Bu update lagi blog-nya donk.. kangen pengen baca cerita2nya.. Pls pls pls..

1:11 AM  

Post a Comment

<< Home