Wednesday, October 05, 2005

Karikaturku


Aku selalu kagum sama orang yang pandai menggambar dan menyanyi atau bermain alat musik. Menurutku mereka adalah orang-orang yang sangat beruntung dikaruniai bakat yang luar biasa. Mereka bisa menuangkan perasaan dan pikiran mereka menjadi gambar atau lagu/musik. Aku sering frustasi terutama karena ingin menggambarkan sesuatu di atas kertas, tapi boro-boro jadi gambar atau lukisan, sketsapun sulit dikenali hahaha cucian deh gue.

Karikaturis termasuk di antara orang yang menurutku beruntung banget. Adikku, misalnya. Aku selalu sirik melihat dia nyoret iseng-iseng dan hasilnya karikatur yang berkarakter sekali.

Di kantorku, sudah tradisi kalau ada karyawan yang pindah or resign, kami memberikan kenang-kenangan berupa karikatur wajahnya. Kebetulan juga, di lingkungan grup perusahaanku (duh kesannya aku punya perusahaan yak hehehe) ada beberapa karikaturis yang ketenarannya udah nasional deh, misalnya Bung GM Sudharta yang ngetop lewat Oom Pasikom-nya, lalu ada lagi Bung Jitet yang ngepost di tabloid Senior.

Kemaren itu, berhubung aku pindah lagi ke Palmerah. Bossku mengadakan makan-makan bersama, sekalian buka puasa bersama. Ternyata, gak menduga sama sekali, aku diberi kenang-kenangan berupa karikatur wajahku yang dibuat oleh Bung Jitet !

Aduh aku seneeeeennng banget rasanya. Berasa keren, berasa kayak orang ngetop, punya karikatur wajah sendiri, dibuat oleh karikaturis terkenal. Gede loh moms, sudah diberi pigura, tinggal aku cari tembok di rumahku untuk memasangnya. Pengen sih dipasang di kantorku yang baru, tapi kesannya tengil banget gitu masak masang karikatur wajah sendiri, mana gede lagi hehehe. Ntar dikira aku yang boss lagi.

Pokoknya, aku seneng banget punya karikatur wajahku sendiri. Makasih mas SK, makasih Fitria (yang mesen pasti Fitri hehehe), makasih temen-temen di News, Sports & Current Affairs Division TV7 ! Love you all !

Aku yang sekarang


Hehehe kayak judul lagu ya.

Sekarang, saat aku nulis blog ini, aku sudah resmi bukan lagi 'karyawan' TV7. Aku pakai tanda kutip karena memang sejatinya (untuk mengingat 'mantan' bossku yang suka pakai kata ini) aku bukan dan tidak pernah menjadi karyawan TV7. Aku ini 'hanya' titipan dari corporate yang dikirim untuk membantu kelahiran TV7 dan ikut membesarkan sebentar (4,5 tahun, masih balita udah kudu ditinggal 'ibunya' nih, kasian ya hehehe). Jadi, sekarang aku sudah kembali ke kampung halamanku di Palmerah. Sudah menjalankan lagi sejatinya aku sebagai karyawan di Kelompok Kompas Gramedia.

Pertama kali tau aku akan kembali ke Palmerah, campur aduk perasaanku, tapi yang paling kurasakan adalah sedih banget, jujur aja. Belum pernah aku bekerja di sebuah perusahaan yang mulai dari nol, lalu turut membantu ni perusahaan lahir dan membesarkannya walo sebentar. Jadi pas tau aku akan meninggalkan TV7, mengingat masih banyak yang pengen aku lakukan, sedih banget rasanya.

Kemudian, aku dikenalin sama orang-orang baru yang akan menjadi teman kerjaku, menjadi boss baruku di Palmerah. Oh ya, aku engga kembali ke tempat asalku dulu di Kelompok Usaha Jasa, tapi penempatan baruku di Lembaga Management Mutu (semacam Management Consultant-nya KKG).

Wah aku langsung merasa senang, lega dan semangatku muncul. Mereka sangat baik, menyambutku dengan tangan terbuka dan hangat, aku bisa merasakan ketulusan mereka. Aku bener-bener merasa beruntung ditempatkan di tempat baruku ini. Walaupun rasa sedih karena harus meninggalkan TV7 masih bergelayut, terus rasa gamang karena dunia yang baru ini berbeda sama sekali dengan TV7, aku rindu segera bergabung penuh dengan keluargaku yang baru di LMM. Sekarang ini aku masih bolak balik ke TV7 karena ada beberapa pekerjaan perlu aku selesaikan.

Engga tau kenapa, aku merasa aku sedang menjalani proses untuk menjadi Stella yang berbeda. Aku belum bisa merumuskan akan menjadi apa aku nanti, berubah seperti apa kelak, tapi engga tau kenapa, aku merasa betul bahwa aku akan berubah. Aku gak mau bilang berubah menjadi lebih baik, karena seakan-akan selama ini aku gak baik. Aku juga gak mau bilang berubah menjadi lebih maju karena aku bersyukur atas banyak kemajuan yang aku rasakan selama di TV7. Pokoknya aku merasa aku akan berubah.

Well, this is me now.